10 Agu 2012

[Fanfiction] Ulang tahun Yuto

selamat pagi~^o^/

hari ini ulang tahunnya Yuto. yeaaahhh....!!! *pasang petasan*

hari ini, saya mau membuat fanfiction untuk memperingati ulang tahunnya Yuto yang ke 19 tahun.
saya akan lebih memperbanyak dialog daripada deskripsinya karena saya tahu kalau setiap deskripsi yang saya buat pasti sangat jelek sekali dan sangat gaje.
oleh karena itu, ini adalah tantangan untuk saya dalam membuat fanfiction yang bagus. un, ganbarimasu!

Ada apa ini??

cast : All member of Hey! Say! JUMP
genre : lihat saja nanti.
BGM : Hey! Say! JUMP - Ai Scream atau Hey! Say! JUMP - memories. ah.. apapun boleh.

tanggal 10 agustus 2012.
hari ulang tahunku. hari yang spesial untukku dan harusnya menjadi hari yang spesial juga untuk semua member JUMP lainnya, ya kan? harusnya mereka masih mengingat hari ulang tahunku. aku kan juga ingin diperhatikan seperti pada saat ulang tahunnya Yama-chan. dia mendapat banyak kado dari fans dan semua member lainnya juga memberinya ucapan selamat dan juga memberinya kado yang besar-besar dan mahal-mahal. aku juga menginginkannya. paling tidak, mereka harus mengingat ulang tahunku. ya, harus!

Yama : "lho? Yuto? kok gak masuk?"

aku yang sudah sedari tadi berdiri di depan pintu karena memikirkan hal itu baru saja menyadari kehadiran Yama-chan. sejak kapan dia disitu?

Yuto : "ah, iya. haha... ini mau masuk."
Yama : "apaan sih? pasti melamunkan hal yang gak jelas, deh."

eh? lho? kok dia jadi dingin padaku?
biasanya dia selalu merangkulku lalu mengajakku masuk ke dalam studio, lho.
jangan-jangan aku dikerjai?
hehehee... baiklah, akan ku ikuti permainan kalian.

Yabu : "Yuto lama! kami semua sudah berkumpul dari tadi disini! kemana saja, sih?"
Yuto : "ah ya maaf. aku habis dipanggil manajer tadi. maaf, ya."
Daiki : "ya sudah. cepatlah ganti baju lalu langsung latihan."
Yuto : "ah, oke oke!"

saat membuka pintu ruang ganti, ternyata sudah ada Keito dan Chinen disitu.

Chinen : "yo, Yuto!"
Yuto : "yo, Chii!"
Keito : "selamat pagi~"
Yuto : "ah iya, pagi."
Chinen : "tumben telat."
Yuto : "iya, tadi dipanggil sama manajer. eh, tapi tumben nih Yabu-kun semarah itu padaku. biasanya dia selalu sabar kalau ada yang terlambat latihan, kan?"
Chinen : "masa' sih? nggak ah, biasa aja kok."
Keito : "iya. mungkin itu hanya perasaanmu saja, Yuto-kun."
Yuto : "lalu.. lalu Yama-chan! hari ini dia bersikap dingin padaku."
Keito : "sudah kubilang itu hanya perasaanmu saja, Yuto-kun."
Chinen : "sudahlah. tidak perlu dipikirkan."
Keito : "ah, ayo latihan! kita sudah ditunggu."
Yuto : "ah, iya!"

lalu sesampainya di ruang latihan...

Yabu : "lama!!! kalian ini, ya! kenapa kalian selalu jarang datang tepat waktu, sih?"
Keito : "ma... maaf, Yabu-kun."
Chinen : "maafkan kami, Yabu-kun. kami tidak akan mengulanginya lagi. kami janji."
Yabu : "(melotot ke arah Yuto) kau lagi. memangnya kau pikir ini sudah jam berapa? apa kau sadar kalau kami sudah menunggumu lama disini?"
Yuto : "iya, aku benar-benar minta maaf."
Yama : "cih, bisa-bisanya kau bilang begitu. bahkan ini bukan pertama kalinya kau terlambat datang, kan?"
Yuto : "kok bilang begitu? kau juga tadi terlambat datang, kan?"
Yama : "apa kau pikir begitu? aku sudah datang satu jam yang lalu kemudian keluar dari studio untuk membeli minuman untuk semuanya."
Yuto : "ya  maaf deh kalau begitu."
Chinen : "sudahlah. kalau kita bertengkar begini terus, kapan kita bisa mulai latihannya?"
Yabu : "....ayo semuanya ke posisi masing-masing."
ALL : "baik!"

eh? lho? apa hanya perasaanku saja?
temponya terlalu cepat. ah... yang ini temponya terlalu lambat.
apa yang terjadi? kemarin musiknya tidak begini.

Yama : "STOP ah... ada apa denganmu, Yuto? kau membuat kesalahan terus dari tadi."
Yuto : "bukankah musiknya tidak seperti yang kemarin? temponya juga kadang cepat kadang lambat."
Daiki : "tidak, kok. dari kemarin begini."
Yabu : "yang benar saja, Yuto. kau ini kenapa sih?"
Inoo : "sudahlah. kita harus menyelesaikan ini. kalau tidak segera, aku bisa terlambat ke kampus."
Yabu : "ayo ulang dari awal."
ALL : "baik!"

la.. lagi-lagi begini...

Inoo : "kau mau membuatku terlambat, hey, Yuto?"
Yuto : "tidak.. tidak.. bukan maksudku begitu."
Yama : "ada apa denganmu, hah? kau mau bermain-main? di saat seperti ini?? (mencengkeram kerah baju Yuto)."
Hikaru : "hentikan, hentikan. jangan bertengkar lagi. sudahlah!"
Yuto : "sebenarnya ada apa dengan kalian? kalian tidak seperti biasanya! apa kalian melupakan hari ulang tahunku??"
Yabu : "kalau kau ingin bermain-main, sebaiknya keluar saja dari JUMP."

sesaat kata-kata yang keluar dari mulut Yabu membuat hatiku sakit. ingin sekali kutampar mulutnya itu. meskipun dia lebih tua dariku, setidaknya pikirkan juga perasaanku.

Hikaru : "loh? loh? Yuto? Yuto... tubuhmu transparan! tunggu.. tunggu... tidak mungkin. aku tidak bisa melihatmu."
Daiki : "aaahh??? tu.. tubuhmu.. ada apa ini? aku juga tidak bisa melihatmu. Yuto? kau dimana??"
Inoo : "ada apa dengan kalian? dia ada di situ dari tadi. apa kalian sedang bercanda?"
Hikaru & Daiki : "aku tidak bercanda!!!"
Hikaru : "bagaimana ini? aku tidak bisa melihat Yuto~ (panik)."
Daiki : "apa aku jadi buta? tapi, kenapa cuma tidak bisa melihat Yuto saja?"
Yabu : "kau lihat, Yuto? mereka jadi tidak bisa melihatmu karena mereka dikutuk."
Yuto : "di.. dikutuk?"
Chinen : "kata madam yang kita temui kemarin saat syuting, sebenarnya saat kau pergi membeli es krim dengan Yama-chan, madam itu memberi tahu kami sesuatu."
Takaki : "katanya apabila kau melakukan kesalahan saat latihan, maka kami tidak akan bisa melihatmu lagi. secara perlahan kau akan menghilang dari bumi ini."
Yuto : "bo... bohong..."
Yabu : "lalu setelah ini kau mau apa? kan sudah kubilang, jangan melakukan kesalahan."
Takaki : "kau merusak semuanya. padahal kami sedang berjuang agar kau tidak menghilang. tapi kenyataannya..."
Inoo : "hoy, Yuto! kau serius mau membuatku di keluarkan dari kampus karena terlambat datang kuliah??"
Yama : "(menepuk bahu Inoo dengan kasar) hey, di saat seperti ini kau masih memikirkan kuliahmu? lalu bagaimana dengan Yuto yang akan menghilang 22 jam lagi?"
Yuto : "22 jam lagi?"
Yabu : "benar. tepat di saat itu, kau akan sepenuhnya menghilang dari bumi ini. dan semua ingatan kami tentangmu akan segera menghilang bersamaan dengan itu."
Yuto :" tidak.. itu tidak mungkin. kalian bohong! masa' kalian percaya dengan peramal bodoh macam itu? mana ada hanya karena seseorang melakukan satu kesalahan saja bisa menghilang?"
Yama : "kalau kau pikir bohong, lalu bagaimana dengan Hikaru-kun dan Dai-chan yang saat ini tidak bisa melihatmu?"
Daiki : "tidak, tidak. aku tidak ingin menghilangkan saat-saat kebersamaanku dengan Yuto."
Hikaru : "Yuto, dimanapun kau berada saat ini, tolong maafkan aku! aku belum mengembalikan gelang kesayanganmu yang kupinjam saat aku syuting minggu lalu karena sebenarnya gelangmu patah."
Yuto : "kau mematahkannya????"
Daiki : "Yuto, Yuto.. meskipun saat ini aku hanya bisa mndengar suaramu dan tidak bisa melihatmu, tapi percayalah, aku menyayangimu dan sudah menganggapmu seperti adikku sendiri. kau percaya kan??"
Keito : "Yuto, I was sad to hear that and don't believe thay you will disappear from this earth."
Yama : "dan bahkan di saat seperti ini kau masih memakai bahasa inggris, hah, Keito??"
Keito : "oh no! suddenly I forgot Japanese! oh.. No!! God, please. I wanna talk more to Yuto and tell him about his pants did not suit with him!!"
Yama : "duh... nggak ngerti! kau ngomong apa sih???"
Chinen : "ah, aku baru ingat. kata madam itu, Keito-kun juga dikutuk. dia akan lupa dengan bahasa jepangnya dan dia akan terus memakai bahasa inggris."
Keito : "aaaahh.. I don't want to be like this. Yuto.... I'm so sorry~!!"
Yuto : "aku benar-benar membenci ini (lari dari studio)."
Keito : "Yuto, wait!!!"
ALL (kecuali Hikaru dan Daiki) : "Yuto!!"
Hikaru : "eh? apa? ada apa?"
Daiki : "Yuto.... ada apa dengannya??"
Yabu : "dia pergi. sudahlah. ayo kita lanjutkan saja."
Inoo : "ah.. bagaimana ini? aku benar-benar terlambat~!"

dasar. bukankah ini hari ulang tahunku?
apa benar aku akan segera menghilang? apa mereka mengerjaiku? apa mereka benar-benar serius?
ah.. yang manapun aku tak tahu harus berbuat apa~!!
aku hanya bisa berlutut dan menangis.

"Yuto-kun? kaukah itu??"

suara ini... sepertinya aku mengenali suara ini.

saat ku tengok ke atas, terlihat sosok lelaki yang ku kenal. ya, aku mengenalnya.

Yuto : "Ryutaro?"
Ryutaro : "lama tak bertemu. bagaimana kabarmu?"
Yuto : "tidak baik. sedang apa kau berada disini? nanti paparazzi akan melihatmu."
Ryutaro : "ah ya, aku ingin pergi ke mall dekat sini. ada apa Yuto-kun? kau terlihat sedih."
Yuto : "kata mereka aku akan menghilang."
Ryutaro : "eh?"
Yuto : "kata madam yang kami kunjungi saat syuting kemarin, aku akan menghilang kalau aku berbuat kesalahan saat latihan."
Ryutaro : "oh? madam yang itu ya?"
Yuto : "kau mengenalnya?"
Ryutaro : "tentu saja. dia itu peramal yang sangat terkenal di Jepang bahkan sudah terkenal di beberapa negara di asia. ramalannya terkenal tepat termasuk ramalan yang buruk sekalipun. banyak orang sudah menganggapnya sakti dan selalu mengagung-agungkannya."
Yuto :" lalu aku harus bagaimana? tinggal 22 jam lagi, kalau tidak, aku akan segera menghilang dari dunia ini."
Ryutaro : "aku pernah punya teman yang mengalami nasib yang sama sepertimu. dia juga sempat tidak terlihat oleh teman-temannya bahkan aku sekalipun pernah melihat tubuhnya transparan. dan sekarang ia sembuh total. kutukan itu tidak pernah muncul lagi padanya."
Yuto : "eh? benarkah?? kalau begitu aku harus menghubunginya!"
Ryutaro : "tidak. itu tidak perlu. karena aku tahu bagaimana cara menghilangkan kutukan itu."
Yuto : "eh? serius??"
Ryutaro : "serius. ikuti aku!"

ini... dimana? air terjun?

Ryutaro : "kita sudah sampai."
Yuto : "Ryuu, kau yakin bisa menyembuhkan kutukanku?"
Ryutaro : "tentu. kau pikir siapa yang menyembuhkan kutukan temanku, hah? itu aku, bodoh!"
Yuto : "begitu? kalau begitu mohon bantuannya."
Ryutaro : "nah, pokoknya apapun yang terjadi kau harus mengikuti semua kata-kataku."
Yuto : "ba.. baik."
Ryutaro : "sekarang, lepas bajumu."
Yuto : "eh? kau menyuruhku telanjang?"
Ryutaro : "kau mau sembuh tidak?"
Yuto : "ah iya, iya. tolong, ya."
Ryutaro : "pergilah ke bawah air terjun itu lalu katakan, 'aku si bodoh Yuto ingin kembali seperti semula' begitu terus sampai 100 kali. jangan lupa, ya. 100 kali."
Yuto : "baiklah. (pergi ke bawah air terjun) DINGIN~!!!"
Ryutaro : "katakan mantranya!!!"
Yuto : "oke!!! aku si bodoh Yuto ingin kembali seperti semula, aku si bodoh Yuto ingin kembali seperti semula, aku si..."
Ryutaro : "suaramu terlalu kecil!!!"
Yuto : "AKU SI BODOH YUTO INGIN KEMBALI SEPERTI SEMULA, AKU SI BODOH YUTO NGIN KEMBALI SEPERTI SEMULA, AKU INGIN......"

10 menit kemudian...

Ryutaro :  "itu sudah yang ke berapa kali?"
Yuto : "eh? eeh? eennngg.. aku gak tahu."
Ryutaro : "di hitung, bodoh! aku kan sudah bilang hitung 100 kali. tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih. ulangi lagi!"
Yuto : "eeehh??"
Ryutaro : "lakukan sampai benar-benar mencapai 100 kali!"

satu jam kemudian...

Ryutaro : "sekarang, kau harus minum teh senburi itu."
Yuto : "tidak! itu kan pahit sekali! kau mau membunuhku?"
Ryutaro : "cuma tiga gelas kok. "
Yuto : "tidak akan. aku tidak mau."
Ryutaro : "lalu kau mau menghilang dari dunia ini?"
Yuto : "eh? ....tentu saja tidak mau."
Ryutaro : "ayo minum! itu sudah kuberi mantra."
Yuto : "baiklah."

hoooeeek... ku pikir aku akan mati.

Ryutaro : "nah, sekarang ritual puncaknya."
Yuto : "ritual puncak?"
Ryutaro : "naiklah ke pohon kelapa yang disitu lalu turun setelah kau mendapatkan buah kelapa yang paling besar, lalu larilah menyeberangi jembatan bambu yang super sempit itu kemudian menari tarian hula-hula sambil memakai ini (memberikan rok yang terbuat dari daun kelapa)."
Yuto : "kau gila?"
Ryutaro : "memang itu ritualnya. cepat lakukan! waktumu tak banyak!"
Yuto : "iya, iya!"

aku pun melakukan itu dengan penuh harapan. ritual atau tantangan seberat apapun akan kulakukan yang penting aku bisa kembali seperti semula.

setelah beberapa jam terus mengulang karena melakukan banyak kesalahan, Ryutaro mendekatiku sambil berkomat-kamit seperti sedang memantra-mantraiku. beberapa kali dahi ku di tepuk dengan keras dan beberapa kali pula aku harus menahan rasa gatal karena banyak nyamuk di tempat ini sementara saat ini aku sedang bertelanjang dada.

Yuto : "Ryuu, sebenarnya sampai kapan aku akan begini? apa masih belum selesai juga ritualnya? ini sudah hampir malam."
Ryutaro : "Yuto-kun, Yuto-kun, tolong jangan panik dulu. sebenarnya aku tidak ingin mengatakan hal ini tapi aku harus melakukannya. aku benar-benar... aku benar-benar... (mulai menangis) bagaimana ini? aku harus mulai dari mana??"
Yuto : "kenapa malah kau yang panik? sebenarnya ada apa? katakan saja pelan-pelan."
Ryutaro : "aku tidak pernah gagal sebelumnya. aku melakukannya sesuai urutan dan tak ada yang salah dengan itu semua. dan kau juga melakukannya dengan baik."
Yuto : "itu artinya...?"
Ryutaro : "artinya.. artinya... huwaaa.. maafkan aku, kakak! aku gagal! aku benar-benar tidak ingin kehilanganmu. mulai saat ini sampai seterusnya meskipun kau sudah menghilang dari dunia ini sekalipun, aku akan terus memanggilmu Kakak."
Yuto : "sudahlah. mungkin ini memang sudah takdirku. mungkin karena aku tadi terlalu banyak kesalahan. aku ingin sekali memutar balikkan waktu (menangis)."
Ryutaro : "sisa tujuh jam lagi. dari sini ke studio sekitar 4 jam. masih ada waktu untukmu meminta maaf dan mengucapkan kata perpisahan pada mereka. sisanya tubuhmu akan secara perlahan menghilang. kak, aku benar-benar akan kehilanganmu. apakah akan berakhir seperti ini? kenapa waktu cepat sekali berjalan? bahkan aku belum bisa kembali ke Johnnys."
Yuto : "masih ada Yama-chan dan yang lainnya. mulai sekarang kau harus baik-baik dengan mereka. kalau sudah kembali ke Johnnys nanti, kau harus bisa bersikap lebih baik lagi dan jadilah dewasa."
Ryutaro : "iya, kak. aku janji."

benar. apapun yang terjadi, aku juga harus menjadi dewasa. selama ini aku mungkin sudah menyusahkan mereka, sudah berbuat jahil pada mereka, banyak bicara sampai-sampai membuat mereka harus menutup kuping mereka. hah, payah. waktu yang kuhabiskan bersama mereka tidak kugunakan dengan baik. semua kenangan ini akankah menghilang? bahkan ingatan mereka tentangku apakah juga akan menghilang?

ah, sudah sampai di studio rupanya. waktuku tak banyak. aku harus mengucapkan salam perpisahan pada mereka setelah itu pergi dari sini. aku ingin melihat wajah tersenyum mereka untuk terakhir kalinya.

eh? kok sepi? pergi kemana mereka?
ah iya juga. jam segini sih sudah pasti tidak ada orang.

ng? apa ini? kertas?
ah... ini tulisan tangan Yama-chan, Keito, Chinen... ah ternyata semuanya menulis.

dari Yabu Kota.
untuk Yuto-kun,
maaf ya tadi pagi aku memarahimu. tapi itu untuk kebaikanmu karena kami tidak ingin kehilanganmu.
oh ya, meskipun kau akan segera menghilang dan ingatan kami tentangmu juga akan menghilang, tapi aku akan berusaha keras untuk tetap mengingatmu. kau adalah adikku yang berharga.

"apanya yang adik? haha.. aku lebih cocok jadi anakmu".

Yuto-kun?
aku Chinen.
aku mengenalmu dengan baik sejak kita masih menjadi trainee di di Johnnys. kau laki-laki yang baik. aku mengagumimu. lagu-lagu yang kau ciptakan semuanya bagus dan aku menyukainya. sebenarnya aku ingin mengenalmu lebih lagi dan ingin bisa terus bersama-sama sampai kita jadi kakek-kakek.
di dunia sana nanti, jangan lupakan aku ya!

"pasti".

to Nakajima Yuto
aku Okamoto Keito. ah.. sebenarnya ini tulisannya Chinen tapi karena aku masih belum bisa mengingat bahasa jepangku, jadi aku menyuruhnya untuk menuliskannya untukku. dan kau tahu? aku menerjemahkannya dengan kamus pemberianmu. hehe..
ah, kau pria yang baik. kau selalu ada di saat aku kesepian dan kau selalu mencairkan suasana di saat 7 sedang tak berselera untuk melawak. aku mengagumimu!
eh ya, celana yang kau pakai itu tidak cocok untukmu.

"haha... kau juga baik sekali, Keito. terima kasih, ya."

Inoo-chan desu.

"haha.. kau.. berani-beraninya menyebut dirimu sendiri dengan kata 'chan' di belakang namamu.

Yuto-kun, padahal aku ingin membuatkanmu rumah jika kau nanti sudah punya pacar dan berniat menikahinya. tapi karena kau akan segera pergi, aku yakin bahwa Tuhan akan memberikan rumah paling indah dan paling bagus untukmu disana.
ah iya, terima kasih untuk semuanya. aku senang bisa menjadi senpai mu karena aku bisa mengenalmu. dan kau juga bisa mendengar kata "inoo okei" dari mulutku sendiri dan aku senang karena hal itu. aku harap selamanya kau bisa mendengarku. haha.. inoo.....

"...okei! terima kasih, Inoo-chan."

untuk Yuto
dari Yamada.
waah.. aku sudah mendegarnya dari Chinen. kau pikir aku berubah jadi dingin ya? haha..
maaf ya. aku sebenarnya sangat emosi dengan kutukan itu. aku benci itu. sebenarnya tadi aku ingin mengatakannya padamu tapi takut menyinggung perasaanmu. maaf tadi aku sempat marah-marah padamu tapi itu semua demi dirimu. jaga dirimu ya. jangan lupakan kami.

"Yama-chan~" (mulai menangis).

Daiki disini!
hey, Yuto-kun. aku khawatir sekali tadi karena tak bisa melihatmu. begitu juga dengan member lainnya. makanya kami memutuskan untuk meninggalkan pesan ini disini. karena kau pasti akan membacanya dan kami yakin itu. aku menyayangimu sebagai teman dan juga sebagai senpai mu. nah, jaga dirimu ya. lindungi kami yang masih hidup ya, dasar KAU BODOH! hahahaaa.... XDD

"apa-apaan ini? kata KAU BODOH ditulis huruf kapital semua."

dari Mr. Hikaru.

"haha.. harusnya yang bilang Mister kan Keito."

Yuto-kun, selamat malam!
mulai dari mana ya? nnnnnnggggg.... ah, pokoknya bersamamu itu sangat menyenangkan. aku sangat bangga bisa menjadi senpai sekaligus teman satu grup denganmu. kau hebat sekali dengan drum mu. kau sangat seksi saat memainkannya. rambutmu itu loh. haha... aku senang sekali bisa bermain band denganmu dan juga dengan Keito dan Inoo-chan. alangkah bagusnya kalau bisa terus selamanya begitu. pokoknya aku sangat berterima kasih.
oh ya, ngomong-ngomong, memangnya KAU ANAK SD, HAH? haha... payah ah! begitu aja gak tahu...

"hah? apa-apaan ini?"

TakaKI desu. untuk Yuto-kun, terima kasih ya atas semuanya. aku sangat senang atas semua ini. aku tahu aku kekanak-kanakkan, tapi ternyata kebisingan dan kecerewetanmu itu melebihi kelakuanku. haha.. tapi aku merindukan itu semua. makannya, TOLONG JANGAN PERGI, YA. tetaplah disini. bersama-sama dengan kami. ngomong-ngomong terima kasih ya, berkatmu, aku mendapat video bagus. haha..

"video apa sih?"

....oh ya, aku boleh minta tolong padamu? ini permintaan terakhir dariku untukmu hari ini. tolong bacalah kalimat yang ada di balik kertas ini dengan suara yang lantang dan keras. kalau perlu sampai terdengar ke seluruh Jepang sekalian. haha.. ready??



ada apa sih?
memangnya tulisan apa?
ya sudahlah. baca sajalah.

duh.. bahasa inggris ya?
karena gelap, nggak terlalu kelihatan.

"HAPPY BIRTHDAY, YUTO-KUN!!!!"

plop! plop!
ctar! ctar!!

a.. ada apa ini??
loh? tulisan ini??

Keito : "Yuto-kun~ happy birthday! maaf yaaa.. tadi... huwaaaaa..... (meluk Yuto)"
Yuto : "kalian...?"
Chinen : "Tanjoubi omedetou! aku harap kau tidak cengeng kalau tidak ada kami. hahaa..."
Yamada : "kau bodoh sekali. haha.. selamat ulang tahun, ya!"
Yabu : "Yu-to-kun~ selamat ulang tahun, ya. maaf ya tadi aku memarahimu. biar dapat feeling nya. haha.."
Yuto : "jadi kalian...?"
Hikaru : "makanya kau kubilang anak SD. masa' gini aja gak tahu."
Daiki : "kau kena jebakan kami. yeeiiiiyyy~!! (high five dengan member yang lain)."
Yuto : "sialan. lalu Ryutaro?"
Inoo : "padahal kami tadi ingin menyudahi permainan kami saat kau di ruang ganti tadi. tapi karena kau pergi dan kami pikir ini sangat menarik, jadi kami lanjutkan saja. hahaa... eh, ngomong-ngomong aku akhirnya membolos kuliah. tapi tidak apa-apa. ini sangat menarik."
Takaki : "kami menelepon Ryutaro untuk membantu kami. dan dia juga antusias sekali. dan ikut melakukan rencana tambahan disini. jadi, dia juga ikut menjebakmu. haha... makasih lho.. video nya benar-benar bagus."
Yuto : "video?"
Takaki : "tarian hula-hula mu saikou!"

.........

Yamada : "hahaa.. haha.. lihat wajahnya tuh! haha.. ekspreseinya bagus sekali!!"
Hikaru : "akhirnya hari ini aku tidak mendengar suara Yuto yang cerewet. hari ini dia benar-benar menderita."
Keito : "maaf ya, Yuto-kun."
Yabu : "hoy, Keito, kenapa kau minta maaf? ini kan idemu."
Keito : "tapi soal ritual aneh itu, kan bukan ideku. itu ide bodoh kalian saja. Yuto, aku gak ikut-ikutan loh!"
Daiki : "booo.... curang kau Keito! padahal yang ketawa cekikikan dari awal sampai tadi siapa, hah?"
 .........
Chinen : "oy, Yuto? kau marah ya? maaf ya.. kami hanya ingin membuat satu kenangan yang benar-benar tidak boleh kau lupakan."
Inoo : "Yuto-kun, daijoubu?"
.........
Yuto : "kalian pikir... kalian lebih jago dariku, hah?"
Yamada : "hah? apa maksudmu?"
Yuto : "berikutnya siapa yang ulang tahun, hah? sini nanti kuberi dia pelajaran! hah! hah! HAH!!"

(semua member kecuali Yuto mundur pelan-pelan)

Yuto : "fufufufufu...phuphuphuphu.... buihihiiiiiii... yahahaahahahaaaahaaahhhaahaaaaaaaaaa....!!!!!!!"

Inoo : "a.. ada apa dengannya?"
Yamada : "jangan-jangan dia kerasukan?"
Takaki : "tidaaaakk.. mama... aku takut!!!!"
Keito : "Yuto, kau kenapa? kau baik-baik saja?? (hendak menyentuh pundak Yuto)."
Daiki : "jangan disentuh! mungkin kita juga akan kerasukan."

..................................................

ALL (kecuali Yuto) : "GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA....!!!!!!"

siapa suruh mengerjaiku.
sekarang ku kerjai balik. ufufufuuu...

Yuto : "hihihihihihihihihiaaaaahhaaaaa..... siapa yang ulang tahun berikutnya, hm? hahahaahaaaaa....."

-THE END-


waaah.. selesai juga akhirnya!
apakah di antara kalian masih ada yang mengikuti cerita ini sampai selesai??
terima kasih banyak!
dan semua pun berakhir dengan GAJE.
maaf ya~!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comment? ayo!!^-^